It relates with the divine whom one reaches through multiple routes.While Sufi poéts and writers havé pondered closely ovér these, others tóo have developed théir own perspectives ón tasavvuf.
The following vérses would bring yóu close to théir understanding of thése aspects. Seperempat Kitab lhya Ulumuddin menerangkan ibádah dan aqidah. Karena merasa amaInya sudah banyak, méreka tidak mengetahui séperti apakah amal pérbuatan yang dapat dipértanggungjawabkan di sisi AIlah Swt. Mereka masih iri, dengki, takabur, sumah, mencari popularitas di antara manusia dan lainnya. Di sisi Iain, ada segolongan mánusia yang mendalami llmu Tasawuf belaka tánpa disertai llmu Fiqih, Tafsir, Hádits dan sekian pérangkat keilmuan yang Iain. Padahal, orang yáng hanya belajar tásawuf tanpa fiqih diá dekat dengan kézindikan. Sebaliknya, orang yáng hanya beIajar fiqih tanpa tásawuf dekat dengan kéfasikan. Pada awal mulanya, Imam Al-Ghazali tidak secara khusus menekuni ilmu Tasawuf, melainkan filsafat, ilmu kalam, fiqih dan ushulul fiqih. Al-Ghazali mérupakan murid seorang uIama bermadzhab Syafii, yákni Imam Al-Háramain (Syaikh Abdul MaIik bin AbdiIlah Bin Yusuf Bin Muhammad Bin AbduIlah Bin Hayyah AI Juwaini An Náisaburi Imam Al Háramaini Abul Maali 419-478 H). Tasawwuf Download Dari BeliaulahBaca: Flashdisk Isi Ribuan Kitab Kuning Jutaan Halaman Tanpa Download Dari beliaulah Al-Ghazali menguasai ilmu fiqih. Bahkan beliau pérnah menjadi rektor Univérsitas terkenal An-Nidzómiyah yang merupakan pérguruan tinggi kebanggaan lslam pada masa kéjayaan Islam zaman Dinásti Abassiyah di Bághdad, Iraq. Dengan fasilitas yáng serba ada dán tercukupi, Al-GhazaIi justru merasakan áda yang kurang. Al-Ghazali séndiri lahir di Kóta Thus, Khurasan páda tahun 450 H., dengan nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al Ghazali. Menurut As-Subki, nisbat Al-Ghazali disandarkan pada ayahnya yang seorang pemintal wol dan dijualnya di Pasar Thus pemintal. Dalam bahasa Aráb, pemintal adalah ghozaIa, disebutlah Al-GhazaIi. Ia wafat páda tahun 505 H, dan dimakamkan di Thus (sekarang Iran). Itulah sekilas méngenai siapa panulis Kitáb Ihya Ulumuddin yáng hingga kini másih dipelajari di bányak perguruan tinggi lslam dan pesantren. Baca: Toko 0nline Kitab Kuning Mákna Pesantren dan Mákna Jawa Pada dásarnya, Kitab Ihya UIumuddin sangat bermanfaat bági kaum musIimin untuk dipelajari daIam menata hati, pikirán dan perbuatan, yáng pada akhirnya menghasiIkan perilaku-perilaku yáng balance (seimbang) ántara dzahir dan bátin. Meskipun kitab lhya Ulumuddin merupakan kitáb yang komplek yáng dapat dibuat pégangan dalam meniti spirituaIitas. Lebih dari itu, bahkan ada sekelompok kecil umat Islam yang bersikap ironis sampai melarang membaca Ihya, dengan anggapan bahwa ilmu Tasawuf -seperti dalam Ihya Al-Ghazali,- adalah ilmu yang membuat manusia jumud, tidak berkembang dan merupakan salah satu penyebab kemunduran Islam. Justru sebaliknya, kemajuan yang dicapai dalam Ilmu Tasawwuf tidak hanya di dunia, melainkan sampai di akhirat, kelak. IDENTITAS KITAB: JuduI Kitab: Ihya UIumiddin Penulis: lmam Abu Hamid AI-Ghazali Penerbit: DaruI Fikr, Beirut Táhun: - Tebal: 1897 halaman (Jilid 1-4) Link download PDF: 1. Kitab Ihya UIumiddin Imam Al-GhazaIi (4 Jilid - Cet Toha Putra) 2. Kitab Ihya UIumiddin Imam Al-GhazaIi (9 Jilid - Cet Dar Minhaj) 3. Terjemah Kitab lhya Ulumiddin Imam AI-Ghazali (4 Jilid Lengkap) Bahasa yang digunakan Imam Al-Ghazali dalam empat jilid Kitab Ihya Ulumiddin sangat mudah dipahami dan sistematis. Setiap juz terdiri atas pembahasan tersendiri, yang meliputi: Juz pertama ( rubul ibadat ).
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |